Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Menderita sakit

Remy sylado, 35, menderita sakit, tapi tak mau ke rs. dunia musik dan teater akan ditinggalkannya, berkonsentrasi pada novel.

1 Maret 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KARENA diburu waktu, 3 Februari itu ia ngebut dengan Fiat 124 dengan kecepatan 140 km/jam -- Bandung-Jakarta. Untuk menghadiri pertemuan alumni Sekolah Tinggi Theologi Makassar. Dan meskipun merupakan orang paling muda, ia diharuskan memberi ceramah di situ. "Untung saya banyak belajar theologi. Jadi saya cukup menguasai masalah," ujar lelaki 35 tahun itu, Remy Sylado, novelis pop, musikus, orang teater, penyair dan entah apalagi. "Ayah saya pendeta dan pernah mengajar di sekolah itu. Dan ibu saya pimpinan asramanya. Karena ayah sudah meninggal, sayalah yang diminta berceramah." Tengah malam ia kembali ke Bandung. Dan besoknya sakit keras. Selama 3 minggu ia tak berkutik di sisi Marie Louise, gadis Semarang yang dinikahinya 1976. Ia terserang flu berat. Dokter menyuruhnya masuk rumahsakit, tapi ia memang mbeling. "Selama hidup saya belum pernah, jangan, dan tidak mau masuk rumahsakit," katanya. Begitu sembuh, pimpinan grup Dapur Theater 23761 itu langsung ngebut lagi: bikin novel. Untuk bayar utang pada penerbitnya. Ia juga tengah menyiapkan sebuah naskah drama. "Sesudah itu saya akan tinggalkan teater dan konsentrasi pada novel." Dunia musik juga akan ditinggalkannya setelah baru saja merampungkan album. Nyanyian Para Bajingan -- campuran bau-bau musik klasik Barat, Sunda, Jawa, Arab, Cina dan Bali. "Musik indo ini merupakan cerita tentang tokoh-tokoh yang terbunuh tapi legendaris, termasuk tentang Kusni Kasdut," katanya. Kenapa berhenti main musik? "Umur 35 menurut ukuran Indonesia 'kan sudah tua," kilahnya. "Ironistis kalau orang sudah tua masih harus menyanyikan lagu-lagu anak remaja, bahkan anak ingusan," lanjutnya. Ia sudah menyelesaikan 30 judul novel pop, 20 rancangan panggung dan 6 album musik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus