Jan Pieter Pronk Ketua IGGI yang populer itu, betul-betul memanfaatkan waktunya, detik demi detik. Dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk pulang ke negerinya. Sabtu dua pekan lalu, Pronk masih sempat mampir di Baruna Medical Service di Jalan Cikini Raya, Jakarta. Mau berobat? Tentu saja tidak. Di sana ia menemui teman lamanya, Hariman Siregar, pimpinan klinik itu. "Kami memang sudah kenal sejak dia datang pertama kali, tahun 1973. Waktu itu saya yang menjemput dia dari Hotel Indonesia ke UI. Dia sebagai Ketua IGGI dan saya Ketua Dewan Mahasiswa," kata Hariman pada Sri Pudyastuti dari TEMPO. Pada 1989, Menteri Transportasi Belanda, Nyonya Nelly Smith Cruz, berkunjung ke Indonesia dan sempat juga menengok Baruna. Ketika itulah Hariman menitipkan salamnya untuk Pronk, sembari bertanya pada Nelly Smith, "Apa dia masih ingat saya?" Ternyata Pronk tak gampang lupa. Buktinya, Pronk hampir sejam berada di Baruna. "Dia minta tanggapan saya tentang kunjungannya di sini. Lalu saya bilang, kalau orang mengerti arti kunjungan dia, bagus sekali. Karena perhatian Pronk kan memang pada rakyat," kata Hariman diplomatis. Ketika Pronk pamit, Hariman memberikan kliping media massa tentang kunjungan temannya itu. Juga, sebuah suvenir berbentuk piring bersepuh emas. "Ada nggak nama saya di sana," tanya Pronk begitu melihat piring itu. Tentu saja, Meneer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini