Menerima bintang gregorius

BERTONGKAT, mengenakan surjan dan blangkon, dengan tawa lebarnya yang khas, Ignatius Josephus Kasimo Endrowahjono menyalami setiap tamu yang datang. Antara lain Mgr. Leo Soekoto SJ, Frans Seda, TB Simatupang. Tanggal 18 September di rumah di Jalan Sutan Syahrir Jakarta itu memang ada acara istimewa. Ketua MAWI Mgr. FX Hadisumarta mewakili Paus Yohannes Paulus II memberikan tanda jasa pada tuan rumah berusia 80 tahun itu. Kecuali dianugerahi Bintang Ordo Gregorius Agung, malam itu juga Kasimo diangkat jadi Kesatria Commandator Golongan Sipil dari ordo tersebut. Untuk itu ia akan memperoleh satu stel pakaian kebesaran -- lengkap dengan pedangnya -- dari Vatikan. Ketika ia melihat gambar pakaian yang keren itu, ayah 7 orang anak dan kakek 7 orang cucu itu pun tersipu-sipu. "Orang pendek begini mana patut berpakaian seperti itu," ujarnya. Toh ia harus mengenakannya pada upacara resmi 20 November nanti. Kasimo adalah orang Indonesia pertama yang memperoleh bintang semacam itu. Sebelumnya, 30 Juni 1952, ia pernah menerima tanda jasa Bintang Perak Besar dari Ordo Silvester -- semasa Paus Pius XII. Keduanya dikatakan untuk jasa-jasa Kasimo terhadap Gereja dan untuk kesalihannya. Nantinya, semua penghargaan itu "akan saya simpan baik-baik dalam lemari," ujar pendiri Partai Katolik itu.