Menetap di jakarta

RATU (sekarang disebut: Puteri) Jawa Tengah 1970 Yayuk Sri Rahayu, selalu dihebohkan saja. Sejak dia diangkat jadi Puteri Jawa Tengah, salah seorang juri telah menciumnya. Ciuman selamat. Akibatnya, geger pro dan kontra ciuman. Kemudian dia lebih banyak dilihat orang lewat iklan-iklan batik dan jamu. $etelah itu, ketika Persatuan Wartawan Indonesia "punya" klab malam di tempat yang kini jadi Press Club, Yayuk sering berada di klab malam tersebut. Kini puteri Sala ini menetap di Jakarta. Tidak tinggal di rumah, tapi di hotel internasional. Ada tanya bagaimana dia bisa membayar sewa kamar yang tidak murah itu? Yayuk berkata pendek "Biarin saja. Kalau saya tidak punya rumah apa salahnya saya tiugal di hotel. Uang, uang saya sendiri. Dari mana saya dapat, itu urusan saya". Yayuk mengakui banwa dia memang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Malam itu, ketika dia bersama perancang pakaian Fauzan Ramon di Mini Disco ada mengatakan: "Saya ini kerja macam-macam. Jadi model untuk iklan. Jadi kapstok berjalan. Hasilnya jauh lebih besar dari gaji pegawai negeri'.