Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, 49 tahun, mulai melirik dunia fashion. Bukan karena orang nomor satu di Ibu Kota itu ingin tampil lebih flamboyan. Ahok—demikian ia disapa—percaya bahwa geliat di bidang rancang busana ini bisa mengharumkan Jakarta di mata internasional. Itulah sebabnya dia bersedia membuka perhelatan rutin Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 pada 24 Oktober lalu. "Awalnya saya tidak (pernah) datang. Tapi kali ini datang karena ternyata ada sumbangsihnya untuk Jakarta dan orang-orang asing mau datang ke sini," kata Ahok.
Tak hanya sebatas menghadiri seremoni. Ahok pun berambisi agar Jakarta kelak menjadi pusat mode Asia. Maka dia berjanji membuat showroom bagi desainer muda untuk rutin berpentas. Tempatnya bahkan telah ia siapkan, yakni di satu mal khusus dekat Waduk Melati, belakang Grand Indonesia.Pembangunan mal ini akan bekerja sama dengan Femina Group. "Desainer pemula ini akan kami biayai," ujarnya. Impian menjadikan Jakarta sebagai pusat mode itu tak muluk-muluk. Sebab, JFW yang berlangsung hingga Jumat pekan lalu itu disebut sebagai pergelaran mode terbesar di Asia Tenggara. Ada lebih dari 230 desainer dan label lokal juga internasional berpartisipasi. Jadi, "Saya berharap kelak mata dunia tertuju ke Jakarta melalui fashion," kata Ahok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo