Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal Dunia

Idrus, 58, sastrawan yang dikenal sebagai satiris angkatan 1945. lahir di Padang dan mengajar sastra Indonesia di Melbourne, Australia. Meninggal dunia di Padang akibat serangan jantung. (pt)

26 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JUMAT siang, 18 Mei, persis waktu orang mulai ibadat Jum'at, Tuhan memanggil seorang umatnya: Idrus. Ia sejak sebulan lalu memang sudah bersedia di rumah ibunya, di Jalan Arief Rahman Hakim, Kampung Tanah, Padang. Sastrawan kelahiran Padang 21 September 1921 ini, sejak beberapa tahun lalu boyong bersama Ratna Suti (49 tahun, isteri) dan keenam anaknya (4 lelaki, 2 perempuan) ke Australia. Ia mengajar Sastra Indonesia di Universitas Monash, Melbourne. Kepulangannya ke Padang sebulan lalu sebenarnya untuk menggali cerita rakyat Magek Jabang yang sudah dipersiapkannya sejak 1976. Ia telah mengunjungi daerah Tiku (Padang Pariaman), Batusangkar dan Lubuk Basung, daerah-daerah tempat berkembangnya cerita tersebut. Almarhum dikenal sebagai pengarah satiris angkatan '45 dalam sejarah kesusastraan kita. Karya-karyanya yang populer Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (1948), Aki (1950), Corat-coret di Bawah Tanah, Surabaya, dan yang terbaru Dengan Mata Terbuka (1961) serta Hati Nurani Manusia (1963). Dua yang terakhir ditulisnya sewaktu tinggal di Malaysia. Menurut keterangan dr.Solihin Santoso, kematiannya disebabkan serangan jantung, penyakit yang sejak lama diidap. Jenazahnya dimakamkan di Pandam Mata Air, Padang, 20 Mei. Para pejabat daerah datang melayat, antara lain drs. Hasan Basri Durin, Walikota. Idrus sudah punya 3 orang menantu, tapi belum bercucu. Keenam anaknya mungkin akan tetap tinggal di Australia: 2 orang sudah sarjana dan bekerja di sana, dan 4 masih di jurusan fotografi, musik sekolah perawat, sedang yang paling kecil (17 tahun) di SLA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus