Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal dunia

Ny rohmah oerip soemohardjo, 75, janda eks ksap oerip soemohardjo meninggal dunia. masih keturunan ra kartini. rohmah menulis biografi oerip soemohardjo dalam bahasa belanda. (pt)

7 April 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NYONYA Rohmah Oerip Soemohardjo Soebroto keliling Indonesia, Tempat yang dikunjunginya antara lain Manado. "Saya mendapat tawaran Pak Harto untuk jalan-jalan ke luar negeri," kata Nyonya Rohmah, yang walaupun rambutnya sudah putih semua tapi semangat dan daya ingatannya masih kuat. Tapi saya belum tahu banyak tentang Indonesia, hari itu saya milih keliling Indonesia saja." Beberapa hari tinggal di Manado, bahkan bisa bertemu dengan Nyonya Ratulangi, Nyonya Rohmah diantar dokter pribadinya. Maklum usianya sudah tiga perempat abad. Seminggu setelah kembali dari perjalanannya di Manado, janta lende{a} Oerip Soemohardjo ini meninggal dunia. Sesaat setelah anak angkat dan cucu angkatnya kembali ke rumah masing-masing (suami isteri Oerip tidak mempunyai anak), hari Sabtu 29 Oktober tengah malam itu ia menghembuskan nafasnya yang terakhir di rumahnya di Semarang. Kebetulan cuma ada Mbok Soe, pembantu yang telah puluhan tahun bekerja untuk Almarhumah. Suaminya dikenal sebagai Kepala Staf Angkatan Perang pertama RI yang berhasil menyatukan eks Peta dan KNIL. Pangkat Almarhum Oerip semasa di KNIL adalah mayor, pangkat yang cukup tinggi untuk golongan inlander waktu itu. Bagaimana dan siapa Oerip Soemohardjo bisa dilihat dalam biografi kecil hasil karya isterinya. Judul buku sederhana sekali: Oerip Soemoharjo (22-2-1893 - 17-11-1948). Ditulis dalam bahasa Belanda, dan sudah dialihbahasakan oleh Nugroho Notosusanto dari penerbitan Moesson (penerbit yang mencetak majalah Tongtong di Den Haag). Almarhumah, masih ada garis keturunan dengan R.A. Kartini, lahir di Jepara 75 tahun yang lalu. Setelah tamat Mulo Rohimah melanjutkan pelajaran ke sekolah guru. Ayahnya juga guru, bahkan jugai gutu Bhasa Jawa dan Melayu untuk Oedp, Sollohardjo . Nyonya Roh rnah bisa disebut 'Ibu' oleh para taruna Akabri --Almarhumah juga memberi kursus guidance and counselling di akademi tersebut. Dia inilah rasanya contoh paling baik dari nyonya ABRI yang melaksanakan peran isteri yang sesungguhnya. Ketika dimakamkan di Ungaran, hadir antara lain Wapangab Jenderal Soerodo. Presiden Suharto dan Sri Sultan Hamengkubuwono mengirimkan karangan bunga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus