APA kata Baby Huwae, bintang yang sejak beberapa lama berpraktek
sebagai peramal --tentang kematian Rahadian Yamin 21 Agustus
lalu? "Saya sudah memberi nasehat kepadanya agar jangan pergi
hari itu"--demikian pengakuannya. Tapi Rahadian toh pergi juga
ke Lampung-untuk melihat situasi pabrik gula PT Gunung Madu.
Demikianlah, almarhum menemui ajal ditabrak truk yang ngebut di
tengah perkebunan tebu itu, dalam usia 42 tahun.
Salah satu kegiatan terakhir peragawan dan perancang mode paling
top ini adalah memproduksi filmnya yang pertama, Bulu-bulu
Cendrawasib. Film ini, bertutur tentang diri dan kariernya,
disutradarai oleh Nurhadi Irawan, 32 tahun. Memang, sutradara
yang baru pertama kali memegang film itu sempal marah-marah.
Rahadian telah memotongi film itu tanpa konsultasi lebih dulu
dengannya, menurut dia. Akibatnya, film yang akan segera beredar
itu "jadi rusak dan jelek." "Kalau gua lihat film itu, gua jadi
trauma. Betul-betul merupakan mimpi buruk."
Malah Nurhadi kelihatannya masih tetap akan mengajukan gugatan
kepada PT Raya Film agar paling tidak, film itu dikembalikan
pada kondisi seperti yang pernah dipertunjukkan di Istana
Merdeka untuk ditonton Adam Malik dan lain-lain -- "sebelum
dipotong-potong oleh entah siapa," katanya.
Tapi secara pnbadi, Nurhadi menyatakan sangat menghargai dan
mengagumi Rahalian. "Dia orang yang rendah hati." Ada satu hal
yang diingatnya. Rahadian sering berkata: "Kalau di sebuah
pertemuan ada Joop Ave, kalah saya!" Joop Ave itu, dalam
beberapap hal memang di anggapnya sebagai guru, dan Rahadian
mengakui itu.
Setelah mendengar berita kematiannya, ada satu hal yang
disesalkan Nurhadi dengan sangat. Sehari sebelum meninggalnya,
mereka bertemu di Studio TVRI untuk rekaman acara 'Film Bulan
Depan'. "Saya terlalu angkuh waktu itu. Saya tak mau menegurnya.
Dia juga diam saja. Itulah pertemuan terakhir yang tidak memberi
kesan baik. Saya sungguh-sungguh sangat menyesal." Apa daya.
Menikah dengan puteri tertua Mangkunegoro VIII, BRA Satuti tahun
1965, dan mendapat gelar bangsawan Kanjeng Pangeran Haryo
Soeryohadiningrat, Rahadian menurunkan 2 anak Roy Rahajasa
Yamin, 12 tahun, dan Riano Jayanegara Yamin, 9 tahun. "Saya
sengaja memberi nama anak-anak dengan huruf awal R -- supaya
inisialnya sama dengan saya, RY," ujarnya kepada TEMPO Juli
lalu. "Juga agar mereka mudah menerima warisan saya, karena
semua alat-alat saya mempunyai inisial RY."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini