Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal dunia menolak nasehat

Baby huwae, eks bintang berpraktek sebagai peramal, mengaku menasehati rahadian yamin, 42, jangan bepergian tgl 21 agustus 1979. rahadian meninggal hari itu dalam kecelakaan lalu lintas di lampung. (pt)

8 September 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

APA kata Baby Huwae, bintang yang sejak beberapa lama berpraktek sebagai peramal --tentang kematian Rahadian Yamin 21 Agustus lalu? "Saya sudah memberi nasehat kepadanya agar jangan pergi hari itu"--demikian pengakuannya. Tapi Rahadian toh pergi juga ke Lampung-untuk melihat situasi pabrik gula PT Gunung Madu. Demikianlah, almarhum menemui ajal ditabrak truk yang ngebut di tengah perkebunan tebu itu, dalam usia 42 tahun. Salah satu kegiatan terakhir peragawan dan perancang mode paling top ini adalah memproduksi filmnya yang pertama, Bulu-bulu Cendrawasib. Film ini, bertutur tentang diri dan kariernya, disutradarai oleh Nurhadi Irawan, 32 tahun. Memang, sutradara yang baru pertama kali memegang film itu sempal marah-marah. Rahadian telah memotongi film itu tanpa konsultasi lebih dulu dengannya, menurut dia. Akibatnya, film yang akan segera beredar itu "jadi rusak dan jelek." "Kalau gua lihat film itu, gua jadi trauma. Betul-betul merupakan mimpi buruk." Malah Nurhadi kelihatannya masih tetap akan mengajukan gugatan kepada PT Raya Film agar paling tidak, film itu dikembalikan pada kondisi seperti yang pernah dipertunjukkan di Istana Merdeka untuk ditonton Adam Malik dan lain-lain -- "sebelum dipotong-potong oleh entah siapa," katanya. Tapi secara pnbadi, Nurhadi menyatakan sangat menghargai dan mengagumi Rahalian. "Dia orang yang rendah hati." Ada satu hal yang diingatnya. Rahadian sering berkata: "Kalau di sebuah pertemuan ada Joop Ave, kalah saya!" Joop Ave itu, dalam beberapap hal memang di anggapnya sebagai guru, dan Rahadian mengakui itu. Setelah mendengar berita kematiannya, ada satu hal yang disesalkan Nurhadi dengan sangat. Sehari sebelum meninggalnya, mereka bertemu di Studio TVRI untuk rekaman acara 'Film Bulan Depan'. "Saya terlalu angkuh waktu itu. Saya tak mau menegurnya. Dia juga diam saja. Itulah pertemuan terakhir yang tidak memberi kesan baik. Saya sungguh-sungguh sangat menyesal." Apa daya. Menikah dengan puteri tertua Mangkunegoro VIII, BRA Satuti tahun 1965, dan mendapat gelar bangsawan Kanjeng Pangeran Haryo Soeryohadiningrat, Rahadian menurunkan 2 anak Roy Rahajasa Yamin, 12 tahun, dan Riano Jayanegara Yamin, 9 tahun. "Saya sengaja memberi nama anak-anak dengan huruf awal R -- supaya inisialnya sama dengan saya, RY," ujarnya kepada TEMPO Juli lalu. "Juga agar mereka mudah menerima warisan saya, karena semua alat-alat saya mempunyai inisial RY."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus