WALIKOTA Jeddah Sheik Mohammad Said Farisy yang berkunjung ke
Jakarta sebagai tamu pemerintah DKI dengan menggunakan pesawat
pribadi, juga didampingi sang isteri: Ny. Nazzla Farisy (30).
Bila pak walikota ada juga mengenakan igal -- misalnya dalam
pertemuan dengan para kontraktor di Balaikota, isterinya yang
cantik itu senantiasa mengenakan pakaian gaya barat, tapi
make-up tidak menyolok. Kombinasi baju dengan perhiasan maupun
sepatunya nampak serasi buat kulitnya yang putih itu. "Saya
sekedar mengikuti adat dari negara yang dikunjungi," Ny Farisy
menanggapi keheranan orang mengapa ia tidak pakai cadar, "Karena
bukankah lain negara lain pula adatnya?" tambahnya sambil
tertawa kepada pembantu TEMPO, Luki Hendro.
Ny. Farisy memang sering tertawa lepas. Misalnya ketika
menyaksikan permainan lumba-lumba di Ancol. Setiap kali
lumba-lumba unjuk kebolehannya, ia bertepuk tangan dan
terbahak-bahak. Lain dengan suaminya yang lebih tekun mengamati
arsitektur di seantero Taman Impian Ancol itu. Karena kabarnya
ia ingin membuat suatu taman hiburan mirip Ancol pula di Jeddah.
Mereka dikaruniai seorang putera yang akan berusia 12 tahun
bulan April ini. Ny. Farisy mengharapkan akan beroleh anak
lagi, dan di Jakarta barusan ia mencoba minum jamu Jawa --
sekaligus buat perawatan kecantikannya. Yang memperkenalkan
adalah isteri Dubes Arab di Indonesia.
Tidak ketinggalan ia juga membeli batik dan sarung buatan
Indonesia. Bahan-bahan itu akan dibuatnya long-dress. Tapi
karena dirasanya sukar mendapatkan penjahit yang rapi -- mau
mendatangkan dari Paris itu mahal, maka Ny. Farisy sekalian
memboyong seorang penjahit dari Jakarta. Siapa penjahit yang
beruntung itu belum disebutkan, tapi dia diperlukan sedikitnya
dua bulan. Kalau betah bisa saja tinggal lebih lama lagi di
Jeddah. Tentu saja atas tanggungan Ny. Farisy.
Isteri walikota Jeddah ini kadang-kadang nampak mengisap rokok
keluaran Amerika. Ini ada riwayatnya. Dulu ia tidak merokok,
"Tapi sejak keponakan saya yang sudah dianggap sebagai anak
sendiri meninggal di kolam renang, saya jadi tidak tenang,"
tuturnya, "Karena suka ingat, anak itu selalu memanggil saya
sebagai mama."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini