Menjadi bintang di tokyo

SEORANG gadis ayu memakai kebaya merah muda telah menjadi bintang pada pembukaan Festival Film Asia Pasifik Ke-30 di hotel New otani, Tokyo, dua pekan lalu. Banyak pengunjung yang minta berpotret, dan sekaligus minta tanda tangan, dengannya. Dialah Aktris Marissa Haque, 22, anggota delegasi Indonesia dalam festival para bintang itu. Icha, panggilan Marissa sehari-hari, sampai bubarnya festival tak meraih gelar. Satu-satunya predikat yang diboyong Indonesia: "Pemeran Pembantu Terbaik", yang diraih Aktor El1 Manik, 35, untuk permainannya dalam film Jejak Pengantin. Kendati kali ini gagal, toh Icha pulang dengan setumpuk harapan. "Ada tawaran dari Malaysia dan Korea Selatan untuk main film di sana," kata Icha. Ia menolak membeberkan honor yang diiming-imingkan kepadanya oleh para produser asing tersebut. Suksesnya di layar perak ternyata tak membuat Icha, yang telah membintangi belasan film, lupa pada agama. Sudah dua tahun ia memperdalam agama pada Ustad Jaka Surya, yang membuka pengajian di Jalan Pulo Raya, Jakarta Selatan. "Dengan belajar agama, batin bisa lebih kaya," kata Icha. Pada Ramadan lalu, puasa Icha bocor 6 hari, dan ia berjanji akan membayarnya setelah Lebaran. "Pada bulan suci itu, saya juga minta ampun pada Tuhan atas dosa melakukan adegan buka-bukaan pada film-film saya yang lalu," ujar Icha. "Mudah-mudahan dikabulkan-Nya."