KANJENG Raden Haryo Condronegoro sibuk sekali belakangan ini.
Selain masih membenahi pekerjaan barunya, dia juga belum bisa
melepas semua kegiatannya yang lama. "Dan saya juga barusan saja
sembuh dari sakit flu," katanya pekan lalu kepada TEMPO. Itu
pula sebabnya pada 14 Maret lalu, ia tak bisa ke Surakarta untuk
menerima sendiri anugerah di Mankunegaran.
KRH Condronegoro, yang tak lain adalah Dirjen Pariv.iata Joop
Ave tersipu-sipu ketika ditanya bagaimana rasanya menjadi
priayi. Lalu menjawab: "Ya, itu suatu kehormatan bagi saya".
Keluarga Mangkunegaran yang sering memberikan titel kepada
orang-orang yang dianggap berjasa bagi Kraton Surakarta itu,
memang kenal dekat dengan Joop Ave. Terutama sejak perkawinan
Rahadyan Yamin, almarhum, sahabat Joop, dengan Retno Satuti,
putri sulung Mangkunegoro VII.
"Simpati saya da]am sekali kepada keluarga yang ditimpa
kemalangan secara beruntun," kata Joop. Tak lama setelah Gusti
Putri meninggal, Radityo, putra mahkota, menyusul ibunya,
kemudian Rahadyan, menantu. Joop sendiri yang lahir di Yogya 48
tahun lalu, merasa "tak mem punyai jasa apa-apa, selain sahabat
dekat," dengan Keluarga Mngkunegaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini