TAK terasa ada kenduri di Jl. Sudirman No. 52, Cilacap. Di rumah
besar itu hanya ada sekitar 20 undangan. dan tiga karangan bunga
di antaranya dari Gubernur Ja-Teng Supardjo Rustam. Ternyata
ketiga karangan bunga itu ucapan "selamat" buat Surono dan
Suwarti, yang pukul 11.00 tanggal 24 Maret lalu, resmi menikah
di depan penghulu .
Mengenakan setelan berwarna gelap, Menko Kesra Jenderal (Purn.)
Surono, 59 tahun, dengan kalem menyerahkan mas kawin berupa
sebuah Quran dan perlengkapan sembahyang kepada Ny. Suwarti
Sumitro, jarda almarhum Mayjen Sumitro, bekas Pangdam
VII/Diponegoro.
Orang Jakarta bilang, perkawinan Surono ini "turun ranjang". Ny.
Suwarti, 47 tahun, ibu dari tiga putra yang sudah besar-besar,
adalah adik kandung almarhumah Ny. Winarni Surono, yang
meninggal dua tahun lalu. Perkawinan Surono-Suwarti, kabarnya
adalah permintaan Ny. Tjokrosiwoyo, mertua Surono, yang
meninggal tiga bulan lampau.
Akan ada resepsi? Menko Kesra Surono nampak enggan menjawab,
ketika dikerubungi wartawan di Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom,
Kabupaten Klaten, dalam acara meresmikan listrik masuk desa,
sehari setelah pernikahannya di Cilacap. Ia juga terus senyum,
melihat istri barunya, saling berpelukan dengan Istri-istri
pejabat.
Ny. Suwarti memang tak asing di kalangan istri pejabat di Jawa
Tengah. Maka ketika Gubernur Supardjo menyambut pasangan itu
dengan berkata: "Lha, ini pengantin baru sudah datang," Surono
pun segera menjawab: "Apanya yang baru, wong sudah lama kenal
kok."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini