DALAM usia 50 kurang setahun, Adnan Buyung Nasution nampaknya
cuma tua di rambut. Awet muda, dan tetap langsing, pengacara
yang suka bersuara lantang itu mengaku tak pernah minum jamu
galian singset. Ia juga tak pernah merasa tua untuk ikut kuliah
lagi. "Ya, ibarat aki mobil, otak ini perlu diisi kembali, agar
tidak sowak," katanya kepada TEMPO.
Pada 20 Juli malam, di Gedung Patra, Jakarta, banyak temannya
yang menghadiri undangan keluarga Buyung untuk
berhalal-bihalal, merayakan hari ulang tahun Buyung yang ke-49,
dan sekaligus pesta perpisahannya untuk studi ke Negeri Belanda.
Buyung ingin mengambil gelar doktor di Universitas Utrecht,
tentang sejarah pemikiran dan kehidupan konstitusional di
Indanesia.
Kok di luar negeri? "Kalau kita berada di hutan, mata kita hanya
bisa melihat daun, ranting dan dahan saja," katanya. Itu
sebabnya Buyung merasa perlu 'nyepi" ke luar hutan, eh, ke luar
negeri dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini