ASAGUNG ini memang pintar. Sambil menyelam minum air,"
gurau Adam Malik, ketika Sabtu pekan lalu ulang tahunnya yang
ke-66 dirayakan Masagung di Gedung Kebangkitan Nasional,
Jakarta. Sekaligus hari itu Bung Adam resmi menjadi pelindung
yayasan, menggantikan Almarhum Bung Karno dan Bung Hatta. Dalam
kesempatan itu pula Masagung membagi-bagikan buku terbaru
terbitan Idayu.
Sehari sebelumnya, 22 Juli, hari persis kelahiran Adam Malik,
sudah dirayakan di kediamannya Jalan Diponegoro. Hadir para
kerabat dan sejumlah anggota masyarakat, sekalipun tanpa
undangan. "Sebenarnya saya tak ingin merayakan ulang tahun.
Sebab ini berarti merayakan kita makin dekat ke kubur," ujarnya.
Namun sesaat sebelum meniup lilin di kue ulang tahun, Bung Adam
nyeletuk: "Balak enam." Maksudnya, enam-enam alias 66.
Tapi kalau boleh memilih, mau hidup sampai umur berapa, Bg?
"Hus. Jangan ngomong begitu. Minta saja umur panjang, sudah
cukup," sahutnya rada sengit. "Sebab masih banyak yang harus
dilakukan untuk rakyat, masih banyak yang harus diketahui dan
dijalankan oleh rakyat dan pemerintah ...."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini