PENYANYI bersuara serak - Vina Panduwinata, 26, kejatuhan bintang lagi, setelah dua lagu yang dikumandangkannya pada Festival Lagu Populer Tingkat Nasional 1985 di Balai Sidang, Jakarta, pekan lalu, dinyatakan menang. Kedua lagu yang meraih tiket lomba internasional itu: Burung Camar, ciptaan Iwan Abdurachman dan Aryono Hoboyo Djati, untuk festival lagu pop sedunia di Tokyo dan Satu dalam Nada Cinta, ciptaan Barce van Houten, untuk festival lagu Asia Pacific Broadcasting Union di Singapura. "Saya tak menduga akan menang lagi," ujar Vina, yang juga meraih predikat penyanyi dengan penampilan terbaik. Sehari setelah festival, Vina merayakan ulang tahunnya di Pete's Palace, restoran milik Aktris Rima Melati. Karena acaranya mendadak, teman-temannya hanya diundang lewat telepon, dua jam sebelumnya. "Semula maunya tidak dirayakan, tapi karena dapat piala, ya sekalian syukuran," kata Vina, yang lahir pada 6 Agustus. Pesta ulang tahun itu juga pesta perpisahan. Sebab, ada satu tiket lagi diraih Vina. Pekan ini, ia, bersama beberapa artis lainnya, diundang ke Jerman, meninjau pabrik kaset BASF. "Saya ke Jerman tidak membawa pendamping karena jatah dari panitia hanya untuk satu orang," katanya. Ia kemudian menambahkan, "Selama di Jerman, saya akan bernostalgia di Hamburg. Segala macam kenangan ada di kota itu, mulai dari cinta sampai hura-hura. Jadi, penting dong mampir." Vina pernah enam tahun bermukim di Hamburg, ketika mengikuti orangtuanya yang bertugas sebagai staf kedutaan besar RI di Jerman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini