SUDAH empat kali ke Indonesia, tapi baru kali ini Sir Alan Tower Traill, 50, datang sebagai pejabat. Karena itu, empat hari kunjungannya sebagai tamu gubernur DKI Jakarta Soeprapto dirasakannya amat singkat. Selama di Jakarta, ia menemui Presiden Soeharto dan sejumlah menteri, lalu ke Pulau Batam bersama Menristek Habibie. Yang disayangkan, lord mayor of London - setingkat wali kota di Indonesia - itu ia belum sempat mengunjungi Pameran Produksi Indonesia (PPI). Ketika Sir Alan berbicara pada jamuan makan siang yang diselenggarakan Kadin DKI Jaya, pekan lalu, ia menguraikan pemilihannya yang bebas dari pengaruh politik. Lord mayor of London, kata Sir Alan, dipilih secara langsung tanpa lewat partai politik. Dan, "Saya adalah penerus yang ke 657 jabatan ini," katanya. Tentang tugasnya, cerita Sir Alan, wali kota London mendapat kehormatan menerima kedatangan tamu negara asing, dan juga berperan sebagai duta besar keliling. Dan lumrah bila wali kota diundang menghadiri 600 buah upacara dalam setahun. "Sekalipun wali kota tidak perlu berpidato di setiap tempat upacara, ia harus makan di setiap tempat itu," kata Sir Alan. "Apabila ia tidak memiliki masalah kegemukan di tahun permulaan jabatannya, besar kemungkinan ia akan memperolehnya pada akhir tugasnya," kata Sir Alan Traill, yang baru setahun menjadi wali kota dan mengaku "belum gemuk".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini