"CAMBANG dan kumis ini akan kami potong bersama pada tanggal 31
Desember nanti," kata Adji Darnais, penjabat Pemda DKI yang
berurusan dengan pemugaran kota. "Eh, tapi ada yang mengatakan
lebih baik begini saja," kata Wim Bahar Tomasoa, Wakil Kepala
Dinas Pariwisata DKI, sambil mengelus cambangnya yang lebat
kelabu. Seorang lagi, yang juga memelihara kumis dan cambang dan
ikut dalam "perjanjian"itu adalah Guruh Sukarno Putera.
Ketigatiganya baru saja kembali dari Mekah untuk menunaikan
rukun Islam kelima.
"Guruh memang sudah lama niatnya untuk ke Mekah," kata Nyonya
Fatmawati. "Sekarang saya lebih mantap Islam saya," kata Wim
Tomasoa (masuk Islam awal tahun ini). "Bagi saya," kata Adji
Damais, "selain teknis, naik haji itu banyak mengandung segi
spirituil."
"Tapi ada satu hal yang sudah kami niatkan," kata Adji
Damais. "Kami akan membujuk Yoop Ave untuk masuk Islam dan
pergi ke Mekah tahun depan." "Dan ada hal lain lagi yang kami
temui di Mekah," kata Wim Tomasoa menyambung pembicaraan. Di
sana, mereka bertemu dengan Yayuk Rahayu Effendi, itu bomseks
dari kalangan perfilman.
"Dia serius sekali melaksanakan ibadahnya," kata Wim. "Dialah
yang membangunkan saya jam 04.00 pagi ketika saya sedang
malas-malasnya. Ada satu lagi kekaguman saya. Dari seluruh
wanita yang ada dalam tenda Yayuk. dialah satu-satunya yang
pandai mengaji!". Wim tidak menceritakan siapa wanita-wanita
lain itu.
"Tapi Yayuk ada permintaamlya pada kami," sambung Adji, "Yayuk
dengan kesungguhan minta tolong didoain, agar tahun depan,
'saya bisa kawin sungguhan', begitu katanya." Setelah bercerai
dari suaminya Tammy Effendi bulan April dua tahun lalu, rupanya
Yayuk ingin mengakhiri petualangan seorang dirinya. Dan siapa
pria yang akan jadi suaminya? "Wah, kami terlalu sopan di sana
itu sehingga tidak berani bertanya," jawab Adji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini