Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Nasib Borobudur

Boediardjo pengelola pt taman wisata candi borobudur dan prambanan, menerima 8 orang perwalian umat budhis indonesia yang menyatakan keresahannya tentang nasib candi tersebut jika dikomersilkan. (pt)

4 April 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DELAPAN orang dari Perwalian Umat Budhis Indonesia (Walubi) Jumat pekan lalu mendatangi kantor H. Boediardjo, itu bekas Menpen yang kini mengelola PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan. Di lantai 10 Gedung Sarinah, Jakarta, para tamu menyatakan keresahan tentang nasib Candi Borobudur jika sudah dikomersialkan kelak. "Bagaimanapun, menurut umat Budha, Borobudur itu suci. Juga tanahnya," kata Suparto HS, Ketua Umum Walubi. Kalau sudah dikomersiatkan ia khawatir peribadatan seperti Waicak, Asadha dan upacara Kathina akan terganggu. "Jika candi itu dihormati, dewa akan turun melindungi kita semua," sambung Oka Diputhera, salah seorang Dewan Pimpinan Walubi. Tapi, karena sekarang candi itu tak dihormati lagi, "Dewa telah marah. Sehingga, terjadi tabrakan kereta api dan Tampomas II tenggelam. Percaya atau tidak, Borobudur memiliki kekuatan yang besar," katanya lagi, dengan nada keras. Yang digugat hanya tersenyum. Malah menambahkan, "mengapa tidak disebutkan sekalian kecelakaan bis dan lain-lain yang terjadi tiap hari?" kata Boediardjo. Namun akhirnya ia menjelaskan duduk soal sebenarnya. "Semua yang saudara resahkan itu tidak benar. Dan bukankah semua itu masih dalam rencana?" Ia juga membantah bahwa untuk kepentingan pariwisata, di sana akan dibangun hotel, kelab malam dan tempat mandi uap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus