Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NATASHA Mannuela Halim, 22 tahun, tak pernah menyangka akan menjejakkan kaki dalam kompetisi Miss World 2016. Apalagi ayahnya sudah menyiapkan dia menjadi ahli bangunan. "Ayah saya punya usaha di bidang bangunan. Spesialisasinya cairan, seperti lem bangunan," kata Natasha, yang meraih peringkat ketiga kontes ratu sejagat yang digelar di Maryland, Amerika Serikat, Desember tahun lalu itu.
Saking enggan melihat anaknya melenggang di panggung kontes kecantikan, kedua orang tuanya berdoa agar Acha-panggilan Natasha-tak menang saat mengikuti kontes Miss Indonesia 2016. Mereka hanya ingin anaknya terpilih sebagai Miss Talent atau Miss Favorit. "Karena itu, mereka loyal sekali kirim SMS banyak-banyak supaya saya cukup menang jadi Miss Favorit," ujar Acha, Selasa tiga pekan lalu.
Sayangnya, upaya orang tuanya yang jorjoran mengirim pesan pendek tak membuahkan hasil. Natasha gagal meraih predikat Miss Talent. Tapi namanya terus dipanggil ke babak lima besar hingga akhirnya berhasil meraih mahkota Miss Indonesia. "Doa orang tua sudah berubah. Mereka justru berbalik mendoakan supaya saya bisa menjadi saluran berkat bagi banyak orang," katanya.
Di samping menyiapkan dia meneruskan usaha keluarga, Natasha mengatakan, orang tuanya punya alasan lain. Sebelum ikut Miss Indonesia, Acha aktif dalam pelayanan di gereja dan kegiatan sosial lain. Mereka ingin dia berfokus menyelesaikan kuliah, lalu menjadi pengusaha yang juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan. "Mereka khawatir karena ini kan beririsan dengan dunia entertainment, yang punya sisi negatif. Mereka takut anaknya jadi terpengaruh hal negatif itu," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo