Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ngeri Aids

29 November 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun terus meluas. Namun aktivis AIDS tak pernah menyerah. Martina Widjaja, 62 tahun, sudah sebelas tahun menggeluti gerakan kampanye pencegahan bahaya AIDS, toh ia tak pernah bosan apalagi sampai menyerah. "Kita tidak boleh pesimistis," kata wanita berkulit putih yang masih terlihat bugar itu.

Ditemui seusai konferensi pers Karnaval Aids Walk 2004 di Jakarta, Rabu pekan lalu, Martina mengenang pertama kali pengalamannya bersinggungan dengan kampanye anti-aids. Salah satunya adalah nasib tetangga putrinya, Paquita Widjaja, di sebuah apartemen ketika di New York. "Ada anak lawyer yang terkena AIDS. Sampai dia mati, orang tuanya enggak ngerti kena Aids," tutur Ketua Umum PB Pelti ini. Sampai kini Martina merasa ngeri apabila ada anak atau cucunya yang sampai tertular penyakit itu. "Bahkan di tenis pun saya bicara langsung kepada anak-anak soal bahaya Aids," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus