Pada konperensi wanita sedunia

LEILA KHALED, 33 tahun, bekas pembajak pesawat terbang, yang kini menjadi guru di sebuah SLA di Lebanon. Awal pekan lalu ia bersama rekan-rekannya, atas nama PLO, menghadiri Konperensi Wanita Sedunia II di Kopenhagen. Dan betul saja, Leila segera menarik perhatian sidang. Bukan karena membawa granat, melainkan karena sikapnya yang keras. Ketika istri presiden Mesir Ny. Jihan Sadat berpidato, ia dan kawan-kawannya--serta delegasi beberapa negara Arab, Afrika dan negara-negara Blok Timur -- serentak angkat kdki. Padahal Ny. Jihan Sadat menyerukan agar nasib para wanita Palestina di perbaiki. Tentu saja Leila tidak nempedulikan pembelaan macam itu, sebagaimana PLO menolak usaha-usaha Presiden Sadat untuk berdamai dengan Israel. Ujar Leila Kepada dunia kami bicara dengan kata Kepada Israel, dengan senjata!"