JOHAN Cruyff, tetap memukau. Tampil di pertandingan segitiga internasional di Senayan, pekan lalu, memang terakhir baginya sebagai pemain profesional. Atau, menurut istilah Cruyff, "pertandingan pertama sebagai pemain amatir". "Saya pensiun karena sudah berusia 37 tahun, dan kekuatan fisik saya sudah menurun," kata Cruyff, yang wajahnya sudah berkerut karena usia. Mundur dari sepak bola Cruyff tidak pula berniat menjadi pelatih. "Saya tak mempunyai ijazah sebagai pelatih, karena saya memang tak berminat," katanya. Ketika ditemui TEMPO pekan lalu di kolam renang Hotel Mandarin, ayah tiga anak ini memamerkan logo C (dari namanya Cruyff) di sandal dan baju kaus putih yang dipakainya. Inilah bisnis barunya sekarang, menjual segala produk, khususnya pakaian olah raga yang berlogo namanya. "Saya sudah menjual logo sejak tiga tahun lalu," katanya dengan suara agak parau. Sudah dua kali ke Indonesia, jago bola ini tak pernah ke mana-mana selain dari hotel ke Stadion Senayan. Lawatan terakhir ini, ia ndak mengajak keluarga, karena? katanya, istri dan anak-anaknya tak suka sepak bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini