Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SELAMA masa pandemi, mantan petenis putri nasional, Yayuk Basuki, menjelma menjadi "ratu keladi". Berawal dari kawannya di Yogyakarta yang memberinya hadiah tanaman keladi tengkorak dragon silver, Yayuk mulai tertarik mengoleksi tanaman hias tersebut. Kini ia telah memiliki lebih dari 100 jenis keladi senilai puluhan juta rupiah yang dipajang di seluruh sudut rumahnya di Tangerang Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yayuk mengatakan perawatan keladi mirip dengan kisah dirinya saat merintis karier dalam olahraga tenis. "Butuh passion dan tantangan," ucap Yayuk, 50 tahun, saat ditemui di kediamannya, Jumat, 19 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan koleksi yang terus bertambah, tak ayal rumahnya sudah seperti galeri tanaman keladi. Ia mengoleksi banyak keladi asal Thailand. Untuk memperoleh keladi elok dan langka, Yayuk sering berburu langsung ke sejumlah pekebun di daerah Ciapus dan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Ia memilih datang langsung ke penjualnya karena pernah kecewa setelah memesan keladi secara online. "Saya belum mendapat keladi jenis tears of the sun," ujar petenis yang pernah dijuluki "Jaguar Asia" setelah menjuarai Thailand Open 1991 tersebut.
Wakil Ketua Umum V Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat itu tak hanya menjadikan hobi merawat keladi untuk mengisi waktu luangnya di masa pandemi. Ia juga menularkan kegemarannya itu kepada ibu-ibu di sekitar kompleks tempat tinggalnya. Mereka bahkan beberapa kali berburu keladi bersama-sama. Menurut dia, berburu keladi lebih baik ketimbang mengisi waktu hanya dengan rebahan di rumah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo