Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pecandu bola

Sejak ada piala dunia,hetty kus endang,mempunyai kebiasaan bangun siang. apalagi tim favoritnya,argentina masuk final.tim ini ibarat persib bandung, walaupun tersendat-sendat tapi jalan terus.

14 Juli 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PIALA Dunia berakhir sudah. Dan berakhir pulalah kebiasaan Hetty Koes Endang bangun siang. Gara-gara keranjingan nonton bola di televisi itu, penyanyi multibisa ini tak pernah bangun pagi. Apalagi, favorit Hetty, tim Argentina, bisa masuk ke final. "Argentina itu," kata Hetty, "ibarat Persib Bandung. Tersendat-sendat tapi maju terus." Sedangkan Maradona, "Itu sama dengan Adjat Sudrajat," celotehnya kepada Effendy Saat dari TEMPO. Perumpamaannya jalan terus. Kamerun, menurut Hetty, sama dengan kesebelasan Manokwari. "Ibarat kendaraan, lampu merah ditabrak, lampu kuning ditabrak, apalagi lampu ijo, diterobos terus," kata cewek yang masih sorangan ini. Nah, dalam perkara lampu ini, Hetty punya kisah. Pekan lalu, ia mengendarai mobil Volvo bersama ibunya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta. Begitu mau membelok, mobilnya disemprit. Prikik. Wasit, maksudnya polisi, memberi tanda agar Hetty meminggirkan kendaraannya. Ternyata, memang betul ia salah jalan, tak memperhatikan lampu dan rambu-rambu lalu lintas. Tapi Hetty merasa tak seperti pemain Kamerun, main serudak-seruduk. Ia protes. "Rambunya tidak kelihatan, tertutup pohon," alasan Hetty ketika itu. Pak polisi tak peduli dan meminta Hetty menunjukkan SIM. Rupanya, polisi ini suka nonton televisi, terutama tayangan musik. "O, Mbak Hetty too, silakan jalan terus, Mbak," kata polisi itu, seperti ditirukan Hetty. "Saya ucapin terima kasih dan jalan terus." Jadi, memanfaatkan kepopuleran? "Lo, saya tidak minta diistimewakan. Saya tidak salah jalan kalau rambunya jelas. Saya selalu menaati peraturan lalu lintas, tak pernah prikik," tambahnya diiringi derai tawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus