JAGOAN Betawi, Si Gobang, bisa meledak marahnya kalau harga dirinya dihina. Begitu pula pencipta jagoan fiktif ini, Ali Shahab, 49 tahun, meskipun tak sampai meledak-ledak. Ia kesal karena merasa dihina. Ali mengarang Si Gobang di tahun 1969 dalam bentuk novel. Cerita dengan seting masa penjajahan Belanda itu ternyata banyak penggemarnya. Cerita ini kemudian dimuat dalam Mingguan Ekonomi serta dijadikan komik. Tersebutlah kemudian Ferry Anggriawan, produser film, yang membuat film Si Gobang tanpa permisi pada Ali Shahab -- sutradara beberapa film dan sinetron. Bagaimana Ali yang satu ini tak kesal? "Itu namanya penjiplakan mentah-mentah. Bukankah Si Gobang ada pengarangnya, kok tidak minta izin," kata Ali dari "pesanggrahannya" di Cipanas. Ali mengadukan kasus ini ke polisi. Ternyata, pengaduan itu sudah berumur setahun. Film Si Gobang sudah beredar. Polisi tak pernah mengusut-usut. Pekan lalu, Ali pun datang lagi ke Polda Metro Jaya, menanyakan pengaduannya. Karena kurang puas, Ali juga mengadukan perkara ini secara perdata lewat pengadilan. Bagaimana kalau damai? "Saya mau. Pada dasarnya, saya ini orang yang senang kompromi dan tidak ingin bikin susah orang, tapi saya juga tidak mau susah," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini