NURBANI Jusuf -- sarjana hukum tahun kemarin - masih tetap
manis. Walaupun usianya sudah 37 tahun, dengan rias yang tidak
menonjol dan ulasan lipstik di bibir berwarna merah muda,
kesegarannya tampak. Rasanya Nurbani yang sekarang tetap Nurbani
- waktu itu gadis 22 tahun - yang mengerek bendera pusaka 17
Agustus 1962, dan menyerahkan anak kunci kepada Presiden Sukarno
ketika Hotel Indonesia dibuka.
Kini dia bekerja di Klinik Hukum Peradun di Jalan Sabang,
Jakarta. Sekantor dengan Nyonya Nani Razak SH dan Soenarto
Soerodibroto SH (direktur, yang terkenal sebagai pembela
Budiadji, bekas Kadolog Kalimantan Timur). Nurbani masuk
Fakultas Hukum tahun 1959. Tahun 196] keluar dan setelah menikah
dengan pengusaha Kusumanegara di tahun 1968, keinginan
belajarnya timbul lagi. Tahun 1973 barulah keinginannya
tercapai, "setelah anak-anak sedikit besar," ujarnya. Dia kini
ibu dari dua orang gadis cilik berusia 7 dan 5 tahun. Bagi
Kusumanegara, ini perkawinannya yang kedua. Nyonyanya yang dulu
adalah perintis olahraga terbang untuk wanita.
"Saya hanya beberapa kali main film," ujarnya lagi. "Habis itu
stop. Saya merasa tidak berbakat sih." Mengenal dunia film
pertama kali ketika masih duduk di kelas terakhir SMA. Waktu itu
Perfini mencari bintang baru dalam filmnya Asrama Dara, dan
Nurbani mendapat peran sebagai pelajar tenang dan lembut,
kontras dengan Suzanna yang berperan sebagai adik yang lincah.
Tahun 1960 dia membintangi Cita-cita Ayah dan dua tahun kemudian
Anak Perawan di Sarang Penyamun serta Bayangan Fajar. Film
terakhir yang diperaninya: Tauhid.
Biarpun bidangnya sekarang lain, rupanya ia masih menaruh
perhatian pada film. Berkata tentang film Indonesia sekarang:
"Dilihat dari sudut teknis, memang baik sekali. Tapi jalan
cerita masih banyak yang ngawur. Tapi saya senang pada
filrn-film Wim Umboh." Komentarnya tentang film biru yang
dihembus-hembuskan sebagai dibintangi oleh aktris-aktris
Indonesia: "Ah, saya sih nggak percaya. Paling-paling hanya
permainan teknik. Muka Grace Simon dipajang, tapi tubuhnya bukan
tubuh dia. Itu sih korban gosip saja, dan ini banyak ruginya
lho."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini