Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menaruh perhatian khusus pada peran perempuan dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada peringatan Hari Perempuan Internasional, 8 Maret lalu, ia berkampanye tentang pemberdayaan perempuan di sektor tersebut. Teten menilai perempuan berperan sangat penting dalam pengembangan UMKM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teten mengatakan 99 persen pelaku ekonomi nasional adalah UMKM dan 60 persen pelakunya adalah perempuan. “Di Indonesia, perempuan dan UMKM beririsan teramat erat,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu, 17 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam berbagai kesempatan, Teten menyebut perempuan pengusaha sebagai pahlawan ekonomi. Ketika pandemi Covid-19 memukul perekonomian, kata dia, kinerja ekonomi nasional sangat bergantung pada kekuatan ekonomi UMKM. “Artinya, sangat bergantung pula pada kekuatan ekonomi perempuan,” ucapnya.
Teten, 57 tahun, tidak hanya berkampanye. Ia mengatakan pemerintah telah mendukung perempuan di sektor usaha mikro dengan menyalurkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM). Sepanjang 2020, BPUM diberikan kepada 12 juta usaha mikro, lebih dari 64,4 persen penerimanya adalah perempuan.
Menurut Teten, mengutip laporan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 88,5 persen dari bantuan itu digunakan untuk membeli bahan baku, sementara 23,4 persen buat membeli alat produksi. Ia menambahkan, menurut Bank Rakyat Indonesia, 42 persen penerima bantuan meningkat kapasitas usahanya serta dapat mengoperasikan usahanya kembali. “Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, BPUM akan dilanjutkan kembali tahun ini,” tuturnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo