Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Permana Agung

Melatih Kepekaan

5 Juli 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Direktur Jenderal Bea Cukai, Permana Agung, ternyata piawai menabuh gamelan Bali. Jika ia sudah menabuh gamelan itu, konsentrasinya penuh. "Saya harus peka, pasang telinga, supaya selaras antara bunyi penabuh lain dan gerakan tangan saya," katanya. Maklum, dalam menabuh gamelan itu, Permana bertindak sebagai konduktor, yang dalam istilah gamelan Bali disebut pengugal.

Inilah hobi masa kanak-kanak Permana Agung Drajattun, 52 tahun, yang kini didalaminya lagi di sela kesibukannya menjadi staf ahli Menteri Keuangan dan dosen S-2 di Universitas Indonesia. Ilmu itu didapat dari kakeknya (dari pihak ibunya) yang masih keturunan Raja Karangasem. Permana Agung punya kelompok memainkan gamelan yang diberi nama Puri Gita Nusantara. Tak tanggung-tanggung, kelompok ini sudah sering bermain di hotel berbintang dan melawat ke mancanegara. "Menabuh gamelan bisa melatih kepekaan terhadap lingkungan," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus