SEWAKTU jadi Perdana Menteri, almarhum Chou En-lai pernah juga
mendapat poster protes. Poster itu bahkan tertempel di pintu
kantornya, 3 Pebruari 1967, ketika revolusi kebudayaan sedang
memuncak. Berita ini dimuat dalam terbitan terakhir majalah
Revolutionary Relics yang terbit di Peking.
Poster berbunyi: "Kawan Chou Enlai: Kita harus melakukan
pemberontakan kecil terhadap anda. Seiring dengan ini, anda
harus merobah cara kerja dan kehidupan anda untuk disesuaikan
dengan kesehatan anda. Dengan begitu, anda bisa bekerja lebih
lama lagi. Dari sudut kepentingan partai dan revolusi di masa
mendatang, kami meminta anda dengan sangat untuk menerima
permintaan kami ini".
Poster itu ditandatangani oleh Marsekal Yeh Chien-ying (sekarang
wakil ketua partai dan Menteri Pertahanan) Li Hsien-nien, waktu
itu wakil Perdana Menteri, Marsekal Nieh Jung-chen (penasehat
grup Revolusi Kebudayaan), Kang Sheng sekarang jadi Menteri Luar
Negeri, Marsekal Chen Yi dan anggota politbiro Li Fu-chun. Tiga
orang: Kang Sheng, Chen Yi dan Li Fu-chun kini telah meninggal.
Chou memang suka bekerja tanpa mengenal waktu. Sering dia hanya
tidur dua tiga jam saja pada malam hari. Di poster yang sama,
Chou membubuhi jawabannya: "Dengan sungguh-sungguh saya menerima
(permintaan kalian), tergantung pekerjaan (saya)". Waktu itu
umur Chou sekitar 65 tahun. Ia menderita penyakit jantung,
bekerja siang malam tanpa berhenti karena pekerjaannya
bertimbun.
Tiga bulan kemudian, keponakan Chou yang mengunjunginya
menambahkan protes lagi di poster: "Tindakan paman (dalam
memenuhi permintaan kamerad) tidaklah cukup. Paman harus
menepati janji paman dalam kenyataan untuk menunjukkan dukungan
Paman pada pemerontakan". Chou Enlai meninggal karena kanker
bulan Januari, tahun kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini