Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pokok & Tokoh

10 Oktober 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andi Mallarangeng, pengamat politik, di Jakarta, 29 September.

"Lucu, dulu orang jadi anggota MPR agar jadi menteri. Sekarang menteri ingin jadi anggota MPR."

A.M. Saefuddin,Menteri Negara Pangan dan Hortikultura, di Serang, 23 September.

"Saya akan mengajukan diri menjadi capres meskipun sudah ada calon lain. Siapa saja boleh asal jangan wanita. Sebab, khalifah fil ardhi bukan wanita, tetapi pria."

Muladi, Menteri-Sekretaris Negara/Menteri Kehakiman, menanggapi pernyataannya yang bertentangan tentang penerimaan dan penolakan kedatangan tim penyelidik internasional, di Jakarta, 29 September

"Yang benar adalah pernyataan hari Rabu."

Baramuli, mantan ketua DPA, yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus Bank Bali, di Jakarta, 30 September.

"Saya merasa terhormat dipanggil Kapolri. Itu berarti saya turut menegakkan hukum."

A.M. Fatwa, anggota DPR dari PAN, yang menginterupsi ulah anggota DPR/MPR yang meneriaki Presiden B.J. Habibie, di Jakarta, 1 Oktober.

"Apa mau kalau Mega digituin? Siapa pun presidennya harus dihormati."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus