Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memiliki rekor knock out yang dahsyat tak menghalangi petinju Daud Yordan untuk tampil manis. Belakangan, mantan juara dunia kelas ringan versi Organisasi Tinju Internasional itu kerap mengenakan kaus dan sarung tinju pink. Warna favoritnya itu juga hadir di jubahnya saat terakhir kali naik ring, Februari lalu.
"Profesi boleh keras, tapi hati tetap Hello Kitty," ujar Daud, 28 tahun, kepada Tempo, pekan lalu. Kegemarannya tampil pinkie semakin terakomodasi sejak petinju asal Sukadana, Kalimantan Barat, ini dikontrak sebuah perusahaan produk tinju lokal setahun belakangan. Tatkala pemegang rekor 35 menang dengan 24 KO dan 3 kalah ini minta nuansa merah muda, sponsor sempat tertawa karena mengira dia bercanda.
Kebetulan, merah muda juga warna yang diusung Miguel Cotto, petinju Puerto Rico yang jadi idola Daud. Dia meniru banyak hal dari Cotto, mulai gaya tarung sampai menamai putranya, Miguel. Namun pink tidak akan muncul saat Cino, julukan Daud, bertarung menghadapi Cristian Coria di Montevideo, Uruguay, Juni mendatang. Alasannya, "tidak matching sama warna sepatu baru saya yang hitam-silver."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo