Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Rambut Gondrong

Dr Sudjatmoko Staf Bappenas menilai pendapat pro dan kontra tentang rambut gondrong. Menurutnya konflik tua dan muda adalah baik karena dapat menumbuhkan kreativitas dan pikiran baru.

15 September 1973 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KIRANYA cuma orang tua yang meributkan rambut gondrong atau rambut crew-cut. Sedang anak-anak muda si pemilik kepala, tidak ambil peduli. Yan senang gondrong tetap rambutnya panjang dan yang mau pendek, tukang cukurpun ada. Pokoknya yang pro dan kontra adalah si para orang tua sendiri. Seperti misalnya Menteri Penerangan Mashuli, beberapa waktu yang lalu menyatakan keberatannya akan rambu yang seakan menyulitkan mana pria dan wanita. Bekas Kapolri Hoegeng melalui El Shinta atau omong-omong di mana saja - selalu keberatan bahwa rambut gondrong identik dengan kejahatan. "Banyak kok penjahat sungguhan yang rambutnya malah klimis", kata Hoegeng, "bahkan koruptor itu kepalanya banyak yang botak". Sekali ini Staf Bappenas Bidang Sosial Budaya Dr Sujatmoko meyakinkan pendapat Hoegeng. Kepada Pedoman Sudjatmoko berkata tentang rambut panjang: "Kasus yang dewasa ini sebetulnya sehat". Dia kemudian mengambil contoh ketika zaman perang kemerdekaan dulu pemuda-pemuda juga berambut gondrong. "Toh pemuda-pemuda itu tidak minta izin dulu pada orangtua mereka", tambahnya. Yang pasti konplik pendapat antara tua dan muda adalah baik. "Ini perlu untuk menumbuhkan kreativitas dan fikiran baru, kata bekas Dubes yang biasa dipanggil Koko itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus