Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERANCANG busana Ayu Dyah Andari sedang bungah. Beberapa koleksi busana rancangan Ayu terpilih untuk dipamerkan dalam London Fashion Week Spring Summer 2023/2024 pada 18 September mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rasanya excited banget ya, karya kita bisa lolos kurasi dan tampil bersama desainer Indonesia lain yang tak kalah menarik,” kata Ayu kepada Tempo, Selasa, 5 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ayu akan membawa rancangan busana yang mengusung tema “Rose and Beyond” ke perhelatan di London tersebut. Tema yang bermakna bunga mawar yang cantik dan kuat itulah yang dia terjemahkan ke dalam rancangan busananya. “Hampir di setiap koleksi saya ada sentuhan bunga mawar,” ujar perempuan yang lahir pada 12 Juni 1986 ini.
Hal itu tak lepas dari pengalaman Ayu dengan mawar. Sejak kecil, Ayu telah akrab dengan bunga mawar. Kebetulan ibunya adalah kolektor bunga tersebut. Sampai-sampai desain rumah orang tuanya pun memiliki sentuhan mawar.
Selain mewarnai dunia mode Indonesia dengan rancangan busana bergaya klasik, Ayu dikenal sebagai desainer dengan simbol bunga mawar yang kerap ditemukan dalam karya-karyanya.
Kini, setelah 12 tahun berkiprah, busana rancangan Ayu tak hanya dikenal di dalam negeri. Koleksi rancangan busana lulusan Teknik Industri Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini juga menembus pasar sejumlah negara di Asia, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Korea Selatan.
Ayu juga desainer yang punya kepedulian terhadap pelestarian wastra Nusantara. Pada 2022, ia berkolaborasi dengan pelaku industri batik Trusmi mengeluarkan koleksi bercorak mega mendung khas Cirebon, Jawa Barat, dengan tema “Basundari Kala di Wedari”.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo