Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI panggung teater, Ratna Riantiarno adalah kampiun akting yang mengundang decak kagum. Tapi untuk syuting sinetron, urusan bisa jadi lain. Adegan yang dilakukan istri N. Riantiarno, sutradara dan pendiri Teater Koma, ini ternyata sering salah. Ratna seperti pemain baru yang gagap kamera. Ada apa ya? ”Soalnya adalah Kang Aom,” katanya kepada Tempo.
Sinetron yang sedang digarap itu adalah Kejar Kusnadi, tayangan komedi baru yang menduelkan seni peran Ratna dan Aom Kusman, pelawak senior dengan urat lucu yang berakar di setiap gerakan. ”Begitu melihat Kang Aom berakting, saya langsung terpingkal-pingkal. Buyar deh konsentrasi,” katanya seraya tertawa lembut. Di sinetron yang berkisah tentang suka duka pengemudi kancil (kendaraan roda tiga seperti bajaj yang hanya ada di Jakarta—Red.), Ratna berperan sebagai seorang ibu judes dan tengil.
Ratna tidak khawatir perannya ini dibilang mengekor kesuksesan Nani Wijaya yang memerankan tokoh Emak dalam Bajaj Bajuri. Yang membuatnya prihatin justru citra keseluruhan Kejar Kusnadi, yang dianggap penonton mengikuti kesuksesan Bajaj Bajuri. Ya, namanya sinetron Indonesia, tak jauh dari latah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo