REKAMAN sadapan percakapan telepon Pangeran Charles dengan Lady
Diana, oleh pengacara pangeran tersebut dinyatakan palsu. Dan
Simon Regan, wartawan Inggris yang menjual rekaman itu,
dituduhnya sebagai penipu.
Tentu, Regan membantah. Ia mengaku memperoleh pita itu dari
seorang Australia yang antikerajaan ketika ia berkunjung ke
negeri kanguru itu, bersamaan dengan kunjungan Charles, April
lalu.
Tapi yang meragukan keaslian pita itu bukan hanya orang
Buckingham. Pemerintah Australia juga meragukan keasliannya.
Bahkan Gubernur Jenderal Australia, Sir Zelman Cowen, menyatakan
sanggahan resmi. Tak benar bahwa ia pernah mengatakan kepada
Pangeran Charles, adanya kemungkinan PM Malcolm Fraser akan
kalah dalam pemilu mendatang -- seperti yang dikesankan
percakapan dalam kaset sadapan itu.
Sementara itu di India, seorang bintang film cantik, Padmini
Kolhapure, 18 tahun, diputuskan oleh pengadilan akan dipanggil
sebagai terdakwa. Soalnya ia telah berani mencium Pangeran
Charles, ketika pangeran itu berkunjung ke studio film Bombay,
tahun lalu. Orang India menganggap perbuatan itu sebagai
merendahkan kebudayaan India. Nona Kolhapure sendiri dituduh
mencari popularitas murahan.
Pangeran Charles sendiri tak marah, waktu itu. Bahkan ia
bertanya kepada nona manis itu, apakah dalam film India
dibolehkan adegan berciuman? "Oh, tidak. Ini ciuman saya yang
pertama," jawab Padmini Kolhapure.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini