Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SLAMET Rahardjo, 66 tahun, unjuk gigi di Leipzig Book Fair, Jerman, Maret lalu. Aktor yang dipilih sebagai koordinator untuk penampilan di paviliun Indonesia itu tampil tidak biasa dalam acara penutupan pameran. "Saya dan mahasiswa-mahasiswa ISI membuat sebuah happening art," kata Slamet kepada Tempo pekan lalu. Formatnya adalah Slamet membacakan potongan sajak "Sonet: X", sedangkan para mahasiswa menerjemahkannya dalam gerak tari.?Rupanya, penampilan semacam ini belum pernah terjadi di sana. "Kata penonton, belum pernah ada salam perpisahan yang begitu hangat dan berkesan dari peserta Leipzig Book Fair," ujar Slamet mengutip penonton.
Pameran buku ini adalah sebuah acara pemanasan menjelang Frankfurt Book Fair. Tahun ini Indonesia dinobatkan sebagai tamu kehormatan di Frankfurt, sehingga acara Leipzig sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang pemanasan. Tidak hanya di acara pamungkas, saat pembukaan pun Slamet tampil. Ia berduet dengan Berthold Damshauser, 58 tahun, penyair serta pengajar bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Bonn, Jerman, dalam sebuah acara pembacaan puisi. "Kami membacakan "Aku Ingin". Saya dalam bahasa Indonesia dan Berthold dalam bahasa Jerman," kata Slamet. Puisi karya Sapardi Djoko Damono ini adalah sebuah sajak yang tenang. Barangkali memang cocok untuk mengawali sebuah perhelatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo