Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Saling cemburu

Jiang qing, istri keempat mao tse tung ternyata cemburu terhadap he zizhen,istri ketiga mao. he baru bisa muncul ke tengah publik, setelah jiang qing di penjarakan.

19 Juli 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EMPAT puluh tahun lamanya kedua janda Mao Tsetung situ menyimpan dendam-cemburu. Dan kekuasaan yang pernah begitu besar digenggam Jiang Qing (Chiang hing), istri keempat Mao, jadi alat ampuh untuk menghancurkan lawannya He Zizhen, istri ketiga Mao. (Istri Mao yang kedua, Yang Kaihui, sudah tewas ditembak kaum nasionalis Cina. Dengan istri pertamanya--atas pilihan orang tua --Mao tak pernah hidup bersama). He Zizhen adalah istri yang mendampingi Mao selama Long March atau perjalanan gerilya ribuan mil (1934) yang kesohor itu. Tapi ia kemudian jatuh sakit dan Mao 'menyingkirkan'-nya dengan cara mengirimkan He ke Moskow untuk 'belajar' sambil berobat, 1937. Setahun sebelum bintang film Jiang Qing memasuki partai komunis di Yenan. He kembah ke negerinya 1947 dan dirawat lagi di rumah sakit untuk para kader komunis yang top di Beijing. Dan Jiang Qin--yang dini hari He "tak mengenal belas kasihan serta penuh kebencian" -- ketika Revolusi Kebudayaan meletus (1965), me'rumah'-kan saingannya itu. He terguncang jiwanya. Sebelah tangannya mengalami kelumpuhan pada 1977. Tapi di tahun itu rontok juga kekuasaan Jiang Qing--setahun sesudah kematian Mao. Menurut Ny. Roxane Witke dalam bukunya Conlrade Chiang Ching, "Chiang Ching selalu mencerca dan menghina He Zizhen dalam setiap kesempatan." Misalnya, Jiang Qing menyebut, sewaktu Long March musuhnya itu sakit ingatan dan "selalu memukuli anak yang diperolehnya dari Mao dengan bengis," katanya. Jauh sebelum itu, begitu He kembali ke Cina, sebetulnya ia sudah bisa melihat bahwa Ketua Mao "dikelilingi oleh orang-orang busuk. Di antaranya Jiang Qing--yang selalu bicara dengan penuh penghinaan." Tapi He sendiri baru bisa muncul ke tengah publik tahun lalu, lewat wawancaranya dengan majalah Cina Dangdai. Tentu saja sesudah Jiang Qing dipenjarakan dan akan segera diadili dalam waktu dekat ini. Dan He, mungkin akan muncul sebagai saksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus