Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LIMA tahun terakhir, pemanah Hendra Purnama menggandrungi sepeda ontel. Peraih medali emas SEA Games 2019 ini sering bepergian dan berfoto bersama sepeda klasiknya. Kesederhanaan kereta angin tersebut bisa menjadi sumber kebahagiaan baginya. “Menunggang sepeda ontel terasa menyenangkan dan tidak mudah bikin badan capek dan pegal,” ujar Hendra, 23 tahun, Rabu, 25 November lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria kelahiran Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini pertama kali memiliki sepeda ontel dari pemberian ayahnya, Sukri Antoro, pada 2015. Ia menambah koleksinya dengan membeli sepeda gazelle dua tahun kemudian. Penyuka film kartun Jepang ini sesekali mengayuh kereta anginnya berkeliling Kota Yogyakarta. “Sering dipakai di sela jadwal latihan atau saat sedang libur,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hendra juga memiliki sepeda model fixie yang telah ia gunakan sejak remaja. Ia sering mengayuh sepeda itu sewaktu duduk di sekolah menengah atas.
Meski menggandrungi sepeda ontel, alumnus Universitas Negeri Yogyakarta ini memilih tidak bergabung dengan komunitas pesepeda. Jadwal latihan yang padat tidak memungkinkan dia aktif bersama kelompok penyuka ontel. “Tapi saya punya beberapa teman pengoleksi sepeda ontel.”
Untuk urusan perawatan, Hendra rutin membersihkan sendiri sepedanya. Tak jarang ia membawanya ke bengkel khusus sepeda gazelle untuk mengganti onderdil dan aksesori.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo