Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Karikatur dan Kritik

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, menilai karikatur bukan sekadar urusan berbagi lelucon atau sindiran. Di negaranya, karikatur menjadi media kritik yang menggambarkan kebebasan berpendapat.

5 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard saat mengunjungi Kantor Redaksi TEMPO di Jakarta, Kamis, 19 November 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUTA Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, memiliki kesan tersendiri tentang karikatur. Bagi dia, karikatur bukan sekadar urusan berbagi lelucon atau sindiran. Di Prancis, karikatur biasanya berisi pesan satire atau parodi untuk mengkritik kinerja pejabat publik atau isu yang sedang dibahas publik. “Karikatur adalah bagian penting dalam praktik kebebasan menyampaikan pendapat,” kata Chambard, 58 tahun, saat bertandang ke kantor Tempo, Kamis, 19 November lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan tradisi karikatur yang memuat kritik sudah berlangsung ratusan tahun di negaranya. Bahkan, ketika Prancis masih dikuasai monarki dengan aturan lebih ketat, publik tak gentar menyampaikan kritik lewat gambar kartun itu. Media massa hingga kini menjadikan karikatur sebagai salah satu cara untuk mengkritik dan merawat kebebasan berpendapat. Bagi warga Prancis, dia menambahkan, menikmati karikatur menjadi bagian dari gaya hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Chambard, banyak politikus dan pejabat Prancis berharap bisa muncul di karikatur. Mereka tak peduli wajahnya digambar dengan gaya apa pun. Kritik keras yang menyertai karikatur juga tak bakal dipermasalahkan. “Kalau sudah muncul di karikatur, itu tandanya dia eksis dan menjadi perhatian publik,” ujarnya.

Chambard mengapresiasi karikatur Tempo yang kerap berisi kritik tajam terhadap politikus atau pejabat publik. Menurut dia, hal ini mirip dengan yang dilakukan media massa dan seniman karikatur di Prancis. Bedanya, tidak ada yang marah meski gambarnya dimuat dalam karikatur berisi kritik pedas, pesan satire, dan parodi. Karena hak berpendapat dilindungi negara, pejabat atau politikus di sana tidak bisa berbuat apa-apa meski gambar wajahnya sengaja dibikin jelek sebagai tanda kritik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus