Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mengabadikan Momen dalam Bentuk Tiga Dimensi

Teknologi pemindaian dan pencetakan benda tiga dimensi selama ini lebih banyak dipakai untuk keperluan industri skala besar atau pehobi dengan minat khusus. Di tangan sejumlah anak muda, teknologi canggih ini sekarang bisa dinikmati siapa saja.

20 Juni 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah contoh produk pemotretan dan pencetakan tiga dimensi oleh Menimize. (Dok. Menimize)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sejumlah anak muda membuka studio pemindaian tiga dimensi untuk berbagai kebutuhan.

  • Hasilnya bisa dalam bentuk arsip digital ataupun benda tiga dimensi.

  • Pasar utama adalah generasi milenial, termasuk para penggemar K-Pop yang ingin membuat figur idola.

Sebuah bilik berbentuk silinder yang tersusun dari tiang-tiang vertikal berwarna hitam berdiri di sebuah gerai bernama Menimize di lantai 2 mal Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Di tiang-tiang itu terpasang sejumlah lampu berwarna putih yang menerangi bagian dalam bilik. Pada setiap tiang terdapat sejumlah kamera untuk memotret apa saja yang ada di dalamnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inilah The Menimizer, alat pemotret sekaligus pemindai berteknologi tiga dimensi. Alat ini menjadi kamera tiga dimensi portabel pertama di Asia. Dengan The Menimizer, siapa saja dapat mencetak potret dirinya sendiri, benda koleksi, hewan kesayangannya, ataupun pernak-pernik lain dalam bentuk miniatur tiga dimensi (3D). Hasil cetakan alat ini sangat detail menyerupai sosok atau benda yang dipindainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

The Menimizer adalah hasil inovasi Johanes Salikin, Irene Nadya, dan kawan-kawannya yang mendirikan perusahaan rintisan Menimize. Mereka memang sudah mendalami teknologi dan industri percetakan tiga dimensi sejak 2018. “Kami memulai dari passion dan hobi di bidang mainan, seperti miniatur dan action figure,” ujar Irene Nadya, Chief Marketing Officer Menimize, kepada Tempo, kemarin.

Waktu itu, Irene dan Johanes juga sudah memiliki usaha layanan cetak tiga dimensi dan penjualan mesin cetak 3D bermerek Toybox. Namun, Irene bercerita, saat itu mayoritas konsumen mereka lebih banyak meminta dibuatkan produk 3D berupa mainan action figure, miniatur, atau mobil-mobilan. “Konsumen lebih berminat dengan kustomisasi produk 3D daripada membeli mesin cetaknya.”

Melihat tingginya minat pehobi mainan mencetak produk 3D, Irene dan kawan-kawannya pun memfokuskan usahanya menjadi layanan percetakan produk 3D. Mereka mencoba berbagai jenis teknologi pemindaian dan percetakan 3D. “Kami sempat mencoba menyediakan layanan pemindaian 3D memakai alat pemindai handheld (yang dipegang dan digerakkan operator).”

Chief Executive Officer Menimize Johannes Salikin dan Chief Markrtin Officer Menimize Irene Nadya, saat peluncuran layanan pemotretan tiga dimensi di Plaza Indonesia, 17 Juni 2021. (Dok. Menimize)

Tapi teknologi ini kurang ideal untuk memindai sosok manusia atau makhluk hidup lain. Sebab, agar hasil pemindaian 3D-nya sempurna, obyek yang dipindai harus bergeming selama 15 menit. Untuk menyiasati kekurangan itu, mereka pun mengembangkan teknologi pemindai sendiri yang kemudian diberi nama The Menimizer.

The Menimizer tersusun dari 17 tiang dengan total 119 kamera yang mengelilingi titik pemindaian dalam rentang 360 derajat. The Menimizer, menurut Johanes Salikin, Chief Executive Officer Menimize, mampu merekam permukaan obyek secara menyeluruh dan akurat dengan kualitas definisi tinggi (high definition) hanya dalam waktu 3 detik. “Seperti pemotretan biasa.”

Meski The Menimizer berbentuk seperti bilik silinder, ukurannya cukup compact, sehingga bisa dipasang di dalam ruangan seluas 3 x 3 meter persegi. “Dengan begitu, kami berharap The Menimizer dapat menjawab kebutuhan konsumen, seperti dokumentasi, pembuatan benda (aset) 3D, ataupun figure,” Irene menambahkan. Tiga hal itu pula yang disediakan Menimize untuk masyarakat luas di gerai mereka.

Kini siapa saja bisa memesan benda 3D untuk kebutuhan apa saja. Misalnya, Johanes bercerita, The Menimizer bisa digunakan oleh ibu hamil yang ingin mengabadikan momen saat mengandung anaknya. Dengan demikian, sang ibu bisa memiliki suvenir perkembangan fase kehamilannya dalam bentuk patung tiga dimensi.

Bahkan, karena dirancang seperti sebuah studio foto mini, konsumen dapat memindai dirinya sendiri bersama anggota keluarganya, sahabat, bahkan hewan peliharaannya. Hasil pemindaian itu bisa dibeli dalam bentuk arsip digital (video, foto, atau arsip 3D) serta dicetak dalam bentuk patung mini.

Menimize, yang diluncurkan di Plaza Indonesia pada 17 Juni lalu itu, juga bisa mengolah obyek dari arsip foto dua dimensi menjadi benda tiga dimensi. Dengan begitu, konsumen dapat memesan figur tiga dimensi dari gambar atau foto biasa. “Misalnya, ada pemilik hewan peliharaan yang ingin mengenang hewan kesayangannya pada masa lalu. Hanya dengan foto kenangan, konsumen tersebut bisa mendapatkan miniatur hewan itu,” ujar Irene.

Sejumlah contoh produk pemotretan dan pencetakan tiga dimensi oleh Menimize. (Dok. Menimize)

Untuk hasil miniatur 3D yang realistis, Menimize memiliki tim khusus yang menangani pengecatan hasil cetak tiga dimensi. Hal ini berbeda dengan layanan percetakan 3D pada umumnya, di mana konsumen hanya mendapatkan hasil akhir dalam bentuk polos. “Tim kami mengerjakan pengecatan dengan cara handpainted (dilukis dengan tangan), sehingga hasilnya juga detail dan mirip obyek aslinya,” Johanes menjelaskan.

Konsumen dapat memilih tiga varian produk miniatur 3D di Menimize. Ketiga varian itu adalah bust atau setengah dada hingga kepala, whole body alias seluruh tubuh, dan toon atau berupa karikatur.

Konsumen juga bisa memilih ukuran miniatur 3D sesuai dengan keinginan. Menimize menyediakan skala 1:1 (45 sentimeter), 1:4 (18 cm), 1:6 (11 cm), dan 1:12 (8 cm) untuk varian bust. Sementara itu, untuk varian whole body, skala yang tersedia mulai 1:64 (2,5 cm) hingga 1:6 (30 cm). Adapun varian toon hanya tersedia dalam skala 1:12 (sekitar 8 cm). Rentang harganya juga bervariasi, dari Rp 300-an ribu hingga Rp 8 jutaan untuk ukuran terbesar.

Berbeda dengan mesin cetak 3D biasa yang memakai bahan filamen, Menimize memproduksi cetakan 3D memakai resin yang hasilnya lebih halus dan rapi. Namun proses pengerjaannya lebih lama. Setelah proses pemindaian, diperlukan waktu sekitar tujuh hari untuk penyelesaiannya. Selain untuk perorangan, mereka menerima pesanan dalam jumlah banyak untuk keperluan korporat. “Misalnya pembuatan suvenir atau kado,” kata Irene.

Alat pemindai The Menimizer yang ringkas dan portabel juga memungkinkan untuk disewakan kepada perusahaan atau pihak lain untuk keperluan event. “Yang penting digunakan dalam ruang tertutup dan bidang yang rata.” Kegunaan lainnya, The Menimizer juga bisa dimanfaatkan dalam industri multimedia untuk membuat gambar 3D dalam waktu singkat. Meski demikian, Irene menambahkan, saat ini target pasar utama mereka adalah generasi milenial yang ingin mencoba pengalaman baru dalam mengabadikan momen penting mereka.

Saat ini, Menimize tengah berkolaborasi dengan fanbase grup boyband Korea Selatan BTS yang sedang menggelar pameran Art Exhibition for BTS di Plaza Indonesia. Menimize membuat sejumlah miniatur 3D figur anggota BTS yang dipajang dalam pameran tersebut. Rencananya, miniatur itu akan dijual kepada para Army—sebutan penggemar BTS. Sebesar 15 persen hasil penjualan nantinya akan didonasikan kepada Unicef.*

PRAGA UTAMA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Praga Utama

Praga Utama

Bergabung dengan Tempo pada 2011 sebagai periset foto, beralih menjadi reporter pada 2012. Sejak 2024 bertugas di desk Investigasi & Wawancara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus