Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Semangat kasih sayang

Ciuman pipi artis india shabana azmi ke nelson mandela mengundang protes muslim india. kejadian itu berkembang ke soal moral, agama, dan feminisme. azmi diminta minta maaf, kalau tidak, patungnya dibakar

15 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INI ciuman yang bisa buat repot. Artis top India yang berasal dari keluarga Muslim, Shabana Azmi, mencium pipi Nelson Mandela sewaktu menyerahkan piagam penobatan tokoh ANC Afrika Selatan itu sebagai Newsmaker of the Year di Cape Town, Afrika Selatan, pekan lalu. Pembaca koran di India protes melihat potret peristiwa itu. Betapa Azmi menempelkan pipinya kepada Mandela penuh semangat dan kasih sayang. "Seharusnya dia berlutut atau membungkukkan badan saja," kecam Badrul Islam, seorang kepala sekolah di Lucknow, Negara Bagian Uttar Pradesh, dalam surat pembacanya di koran The Pioneer. "Bisa-bisa besok dia mengundang lelaki ke tempat tidurnya dengan alasan gaya hidup modern abad ke-20," kata Badrul lagi. Walhasil, soal pipi Azmi Mandela ini berkembang lebih jauh ke soal moral, agama, dan feminisme. Apalagi, Azmi, yang putri penyair Urdu terkenal Kaifi Azmi, ternyata juga seorang pejuang hak asasi dan kewanitaan. Kasus ciuman ini pun jadi ramai. Sekelompok orang malahan meminta Azmi bikin pernyataan maaf, kalau tidak patungnya akan dibakar. Kelompok Bharatiya Muslim Ekta Manh malahan mengusulkan agar film-film Azmi dilarang diputar. Tetapi, sebagian pengagum Azmi biasa-biasa saja. Mereka menilai ciuman Azmi ke Mandela seperti cium anak kepada ayahnya. "Cuma yang berpikiran ngeres saja menemukan kemesuman ciuman di kejadian yang begitu penting itu," begitu bunyi surat pembaca balasan. Mandela mungkin tersenyum saja bila mengetahui kontroversi soal cium pipi ini. Azmi memilih diam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus