BAGAI ikan masuk air Dorce, 25 tahun, menguasai pentas lebar Balai Sidang Senayan. Dengan multibakatnya, secara tunggal ia mempertontonkan kebolehannya menyanyi dan melawak pada perayaan 27 tahun usia TVRI, pekan lalu. Nama Dorce untuk pemirsa seantero tanah air mungkin belum "berbunyi". Maklum, pertama kali ini ia tampil di layar TVRI Pusat. Sedangkan di Surabaya, siapa sih yang tak kenal Dorce? Ia juga punya majelis pengajian di rumahnya, kawasan Bratang. Dorce beken bukan sekadar serba bisa. Nyonya Syamsuddin Ali -- begitu nama resminya -- ini adalah mantan pria. Nama kecilnya Dedi Yuliardi. Ia mengaku sejak SD punya sifat mirip cewek. Sampai akhirnya, pada 3 Mei 1988, ia menJalani operasi kelamin. "Sekarang sih sudah sip," ujarnya kepada TEMPO. Gayanya khas Suroboyo, ngomongnya blak-blakan, tingkahnya srudak-sruduk. Malam itu ia bercelana komprang biru, dan kakinya mendadak bisa menendang tinggi, mirip tendangan mawashi geri, karateka ulung. Lalu, dengan bibirnya menjepit dua jari, dan: "suuiiit ... suiiit." Ia mampu menyadap aneka suara berbagai penyanyi dan menirukannya. Mulai sebagai imitasi Vina Panduwinata, Elly Kasim, Elvis Presley, sampai Louis Armstrong. Bayangkan, betapa lenturnya tenggorokan Dedi, eh, Dorce. Ia juga fasih melafalkan keluk-keluk dialek Minang, termasuk ronggoh urang basuluang. Aneh? "Ibu saya orang Minang, kok," Dorce bilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini