Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Si mata roda

Miss surip, 56, penyanyi keroncong di pasar gambir tahun 40-an, disebut penggemarnya si mata roda. kini penyanyi itu hidup dengan suaminya suharto. anaknya 8, masih hidup 6 orang, menempati rumah kontrakan.

24 Juli 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEMASA muda: rambut hitam, keriting, tersisir rapi ke belakang, dengan konde cioda. Giginya bagus, senyumnya manis. Kebaya yang menutupi tubuhnya yang padat, nampak rapi dengan serangkai kalung dan subang mutiara. Itulah Miss Surip, penyanyi kroncong terkenal di Pasar Gambir sebelum tahun 40-an. Penggemarnya waktu itu menyebutnya: Miss Surip. si Mata Roda. Lagu-lagu tophits-nya antara lain kroncong Gadis Mataram dan kroncong Moritsku. Pernah dalam sebulan dia mendapat 50 Gulden hanya dengan menyanyi empat kali saja di Princen Park ( kini Taman Hiburan Lokasari) Mangga Besar. Pernah pula main film bersama almarhum Rukiah ( ibu penyanyiu Rahmat Kartolo) dalam Penyebrangan, dan menddapat honor 125 Gulden. "Tapi pernah pula saya jatuh melarat" , ujar Miss Surip yang kini biasa dipanggil mbah Surip saja. "Ketika saya dan suami coba-coba berdagang. Bukan untung yang didapat, tapi malah jadi buntung". Si Mata Roda sekarang, 56 tahun, giginya tinggal tiga. Agak sedikit bungkuk dan rambut lebih banyak yang putih. Tinggal di sebuah rumah kontrakan di salah satu kampung di Jakarta, kecil, berlantai semen dan dinding yang ditempel dengan kertas semen,dicat kapur hijau muda. Anaknya 8 orang, yang hidup enam. Suaminya, Suharto, 55 tahun,kini memberi les privat musik. Rupanya Suharto bisa main segala macam alat: dia mengajar organ, gitar, piano, trompet. mBah Surip sendiri sesekali main film kalau ada yang minta, dan main di TV dalam acara sandiwara Keluarga mBah Surip. Dan ini ternyata banyak penggemarnya, terutama anak-anak. Hidup mBah Surip!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus