PENGARANG Arthur Hailey, 56 tahun, mempunyai tampang bagai
salah seorang pahlawan dalam buku-bukunya. Rambutnya yang telah
menguban. Ia tampan dan semua gerak-geriknya bergaya gentleman.
Buku-bukunya yang laris antara lain: Airport, Hotel, Wheels, ln
High Places, The Final Diagnoses dan Flight Into Danger. Tujuh
buah telah difilmkan yang terakhir The Money Changers, film
kolosal yang akan menyita waktu menonton 6 1/2 jam. The Money
Changers sendiri telah habis terjual 2,5 juta jilid dalam tempo
sebulan di AS dan Kanada saja.
"Menulis", ujar Hailey, "adalah pekerjaan yang menuntut banyak.
Orang melihat mesin tik listrik IBM saya -- dan menyangka
karangan akan keluar begitu saja. Padahal nyatanya tidak
selancar yang dikira, demikian juga bagi banyak penulis
lainnya". Hailey dan isterinya beremigrasi dari Inggeris ke AS
ketika Perang Dunia II. Kemudian menetap di Bahama -- dan mulai
mengarang -- sementara ketiga anaknya yang telah dewasa belajar
di AS. "Sehari suntuk, saya cuma bisa mengarang 600 kata-kata
saja. Di saat itulah saya rasanya jadi bunglon. Kalau sampai
pada adegan sedih, muka saya muram seharian. Saya mempunyai
semacam hubungan cinta dan dengki terhadap buku yang saya
tulis".
Mengapa buku-bukunya demikian laris? "Mungkin", katanya,"saya
menulis pada saat yang tepat. Airport ditulis ketika terjadi
krisis lapangan terbang. Demikian pula Wheels, di mana orang
sedang memikirkan mobil yang lebih kecil dan praktis. The Money
Changers,buku terakhir ketika timbul krisis moneter". Bukunya
terakhir ini, ketika difilmkan, dibintangi aktor-aktor Kirk
Douglas, Christopher Plummer dan aktris-aktris Helen Hayes dan
Jean Peters (bekas isteri Howard Hughes, si jutawan almarhum).
"Saya tidak mempunyai kesenangan khusus. Saya sayang terhadap
keluarga saya dan kalau di rumah, saya baca tiga buah surat
kabar -- yang meliputi juga berita ekonomi -- dan melihat TV
hanya untuk warta beritanya. Demikian juga radio. Warta berita
selalu jadi perhatian khusus saya".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini