ADA seorang pelajar yang bertanya begini: "Ibu Pratiwi, apakah betul seorang astronaut yang pulang dari bulan itu badannya bertambah panjang?" Dr. Pratiwi Soedarmono, ahli genetika rekayasa dan calon astronaut yang belum juga kepastian terbang, terkesima dengan pertanyaan itu. Ia pun menjelaskan dengan rinci. "Pertanyaan itu cukup kritis dan wawasan pengetahuannya tidak sempit," katanya. Yang bertanya itu salah seorang dari ratusan murid sekolah menengah yang hadir dalam simposium "Menguak Tabir Angkasa" yang diselenggarakan majalah Aku Tahu, Minggu pekan lalu. Bahwa pertanyaan remaja itu kritis, juga diakui Karlina Leksono, astronom wanita pertama Indonesia. Pertanyaan buat Karlina, misalnya, "Apakah UFO itu betul-betul ada?" Dua wanita pintar - dan cantik - ini sempat jadi idola para remaja yang hadir. Soalnya, selama simposium, keduanya bisa "membagi ilmu" dengan bahasa yang mudah dimengerti. Tentang dijadikannya idola itu, Pratiwi tak keberatan. "Boleh. Sebab, di balik itu artinya ada kecintaan pada ilmu," katanya. Remaja sekarang idolanya kebanyakan artis atau olah ragawan. Lagi pula, kata Pratiwi, anak-anak kalau ditanya cita-citanya terbatas pada dokter atau insinyur. Belum umum untuk menjawab ahli aeronautika, astronom, astronaut. Apa karena tidak sukar menyebutnya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini