PRIA bertubuh tegap dan tampan itu bernama James Hewitt. Ia adalah anggota pasukan khusus pengawal kerajaan Inggris. Dan pernah memimpin 14 tank Challenger di kancah Perang Teluk, tiga tahun silam. Tetapi jika namanya kini mendadak terkenal, itu bukan lantaran prestasi tadi, melainkan karena pengakuan Hewitt, 35 tahun, tentang hubungan dekatnya dengan Putri Diana. Hubungan itu sebetulnya sudah lama terjadi. Kepandaian mereka menjaga kerahasiaan itulah yang membuat hubungan mereka aman. Hewitt mengenal Diana ketika Sang Putri minta diajar menunggang kuda. Dari pertemuan sekejap-sekejap itu, kata Hewitt kepada tabloid The Daily Express, telah meninggalkan kesan mendalam. Diana, misalnya, setuju ketika Hewitt mengundangnya mengunjungi rumah ibunda Hewitt di Devon, Inggris. "Seusai makan malam," kisah Hewitt, "Diana tidak canggung membersihkan meja dan mencuci piring. Dia betul-betul seorang tamu yang istimewa," pujinya. Setelah itu mereka berdua mengobrol sambil mendengarkan musik. Hubungan mereka kian dekat ketika Hewitt dikirim ke Perang Teluk. Diana rajin mengirim surat sambil tak lupa memanggilnya Dibbs, panggilan sayang Diana kepada Hewitt. Diana juga mengirim hadiah-hadiah kecil untuk menghibur Hewitt di kancah peperangan. Lewat surat pula Diana menceritakan keguncangan perkawinannya dengan Charles. "Sebisa saya, saya membalas surat-surat Diana. Tidak mudah menulis surat di dalam kemah yang berdebu dan hanya diterangi sebatang lilin," kata Hewitt. Sampai sekarang, kata Hewitt, mereka kerap bertemu dan saling menelepon. Sejak Diana berpisah dengan suaminya, memang hanya Hewittlah, satu-satunya teman laki-laki Diana, yang berani mengaku sebagai teman dekat Diana. Meski dengan begitu Hewitt harus menanggung risiko, mendapat sanksi dari kesatuannya, misalnya. Diana sendiri, seperti biasa, tidak berkomentar. Ia malah sejak dua bulan silam mengumumkan pengunduran dirinya dari acara- acara publik, sampai-sampai pers Inggris menjulukinya The Lonely Diana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini