Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika membuka pentas Teater Populer bertajuk Pakaian dan Kepalsuan, yang disutradarainya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pekan lalu, Slamet memang didapuk menyanyikan empat lagu keroncong. "Sebenarnya kepanjangan. Harusnya dua lagu saja cukup," ujarnya.
Bagi Slamet sendiri, layaknya seriosa, nyanyi keroncong adalah keharusan mata latihan olah vokal dalam teater, terutama teater realis. "Hanya, belajar cengkok keroncong memang susah," tutur Slamet. Tapi, "Sebenarnya saya hafal kok lagunya. Lagian kan saya enggak mau dikenal sebagai penyanyi keroncong kalau nyanyinya lancar, he-he-he-he ."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo