Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Susah Nyanyi Keroncong

13 Desember 2004 | 00.00 WIB

Susah Nyanyi Keroncong
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Jangan minta aktor-sutradara kawakan sekelas Slamet Rahardjo menyanyi lagu keroncong. Dijamin belepotan. Bisa syairnya tak hafal, atau cengkoknya yang berantakan.

Ketika membuka pentas Teater Populer bertajuk Pakaian dan Kepalsuan, yang disutradarainya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pekan lalu, Slamet memang didapuk menyanyikan empat lagu keroncong. "Sebenarnya kepanjangan. Harusnya dua lagu saja cukup," ujarnya.

Bagi Slamet sendiri, layaknya seriosa, nyanyi keroncong adalah keharusan mata latihan olah vokal dalam teater, terutama teater realis. "Hanya, belajar cengkok keroncong memang susah," tutur Slamet. Tapi, "Sebenarnya saya hafal kok lagunya. Lagian kan saya enggak mau dikenal sebagai penyanyi keroncong kalau nyanyinya lancar, he-he-he-he…."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus