MYRNA Harjolukito, bekas ratu loncat indah Indonesia, tak bisa jauh-jauh dari Senayan. Dulu, ketika mulai terjun di Asian Games Bangkok 1970 dan Olimpiade Muenchen 1972, hidupnya tak pernah lepas dari kolam renang Senayan. Sekarang, selain ke kolam itu untuk mengantar dua anaknya berlatih renang, Myrna pun menuju sudut Senayan yang lain, yakni kantor KONI Pusat. Di situ Myrna menjabat Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi. "Tentunya saya akan berupaya meningkatkan prestasi atlet Indonesia," kata istri manajer klub Galatama Pelita Jaya Rahim Soekasah ini. Inilah tantangan besar bagi psikolog lulusan UI tahun 1989 ini. Dan meski sudah tak terjun ke kolam renang, ia aktif sebagai Wakil Ketua Panitia Teknik Loncat Indah PRSI, membantu Menteri Ginandjar Kartasasmita. Bekas atlet ini pun setiap subuh ke kolam renang Senayan mengantar dua anak wanitanya, Indira Kartika Putri (11 tahun) dan Insana Kartiza 3 Putri (8 tahun), untuk berlatih renang. "Saya mengharap mereka suka loncat indah, tapi sepertinya mereka lebih senang renang saja," ujar pelatih loncat indah klub Tirta Taruna ini. Akankah Myrna menghasilkan prestasi bagus di KONI, seperti halnya di papan loncat? "Belum bisa saya katakan sekarang, saya harus bertukar pikiran dengan pengurus lain," jawab Myrna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini