"SAYA ini bagaikan bom berjalan. Sewaktu-waktu bisa meledak," kata penyanyi Dolly Parton, yang berukuran vital 42-19-34 ini. Ini bukan guyonan, walau memang bukan bom. Ganjalan silikon pada buah dadanya kelewat gede. "Mungkin payudara ini bisa membunuh saya," katanya lagi. Sejak umur 22 tahun, pada 1967, Parton mulai menjadi pelanggan dokter bedah plastik. Namun, caranya masih kuno, yaitu dengan menyuntikkan cairan silikon secara langsung. Tak lama setelah itu, muncul benjolan di lengan atas dan ketiaknya. Benjolan itu pun dioperasi. Pada umur 35 tahun, ia merasa payudaranya masih kekecilan. Untuk itu, ditanamlah kantong silikon dengan gel 1.000 cc. Lima tahun kemudian ia merasa kegemukan, lalu ia diet. Berhasil. Celakanya, setelah itu ia terkena sakit pinggang. Konon, tubuhnya yang hanya 152 sentimeter tidak kuat menyangga gel yang telah mencapai 2.000 cc itu. Melihat penderitaan ini, orangtuanya menyarankan agar silikon itu dicabut. Apa kata Parton? "Tak usah, ini kan merek dagang saya," katanya. Hanya, belakangan ini heboh silikon yang dapat menimbulkan kanker menghantui artis-artis Hollywood. Dan Parton menjadi merinding. Memang, "bom" ini hanya enak dilihat (oleh orang lain), tak enak untuk dibawa-bawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini