Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhir bulan lalu, dua orang yang pernah berseberangan, Rafendi Djamin dan Daoed Joesoef, akhirnya bertemu. Saat menjadi Menteri Pendidikan (1978-1983), Daoed mengeluarkan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK), aturan yang mengebiri aktivitas politik mahasiswa. Rafendi, yang kini aktivis hak asasi manusia dan demokrasi, adalah salah satu korban pertama dari aturan tersebut. Ia dipecat dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Rafendi bahkan berkali-kali ditahan setelah itu.
Kenangan tersebut kembali teringat saat Rafendi menghadiri peluncuran buku Daoed Joesoef, akhir Agustus lalu, di Jakarta. Saat bertemu dengan Daoed, ia memperkenalkan diri sebagai orang yang pernah dipecat Daoed karena anti-NKK/BKK. "Setelah itu, Daoed justru menuliskan kata kenangan di buku Untuk Rafendi Djamin dari Pemrakarsa NKK/BKK sebelum menandatangani buku itu," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo